Minggu, 27 April 2014

Bendung Gembiro

Bendung Gembiro











Bendung Gembiro terletak di Desa Bukur, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan. Terdapat tiga jalur umum untuk mengakses bendungan ini, yaitu: 1) Melalui Sragi lewat Desa Kalijambe; 2) Melalui Kesesi lewat Desa Ponolawen; 3) Melalui Bojong melalui Desa Wangandowo (di tanjakan pos ojek dekat TMP Bhakti Wiratama). Dengan kendaraan umum dapat dicapai dg menggunakan Angkutan Desa Oranye Pekalongan-Wiradesa-Kajen, turun di Bendungan Sudikampir (Kampir), kemudian naik ojek dari pos ojek di sebelah Barat jalan raya dan ada jalan masuk dari jalan raya. Akses menuju Bendung Sudikampir bisa dikatakan 80% jalannya dalam kondisi baik bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Hanya saja jika melalui Desa Kalijambe, kendaraan roda empat harus bergantian dan pelan2 melewati jembatan yg hanya muat satu mobil dan aspalnya kombinasi susunan balok kayu.

Menurut inskripsi yg terdapat di areal bendungan menunjukkan bahwa Bendung Gembiro pertama kali dibangun oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada tahun 1930. Kemudian direhabilitasi kembali pada tahun 1974 oleh Sub Proyek Pemali-Comal dari Prosida.

Dari Pasar Sragi ambil jalan menuju Kesesi. Kemudian di Desa Kalijambe, beberapa ratus meter dari Masjid Raya Kalijambe ambil jalan masuk ke kiri (Timur) menuju jembatan yg menghubungkan Desa Kalijambe dg Desa Pantianom ini. Jembatan ini melintang di atas Kali Sragi, sungai yg dibendung oleh Bendung Gembiro dan Bendung Brondong.

Pemandangan di Desa Pantianom - hamparan sawah yg luas dan beting (bukit yg memanjang) yg menjulang setinggi 50m lebih dari dataran sekitarnya. Jika langit jernih setelah hujan di belakang beting tampak hamparan pegunungan di belakangnya. Sangat indah disertai siluet kabut di atas hamparan sawah dan pohon-pohon pinus.

Pos Ojek di sebelah barat Jalan Raya Wiradesa-Kajen-Banjarnegara, tepatnya di tanjakan TMP Bhakti Wiratama atau Bendung Sudikampir (Kampir). Dari sini Bendung Sudikampir tinggal 400m dari jalan masuk ke Timur. Naik ojek dari sini kita bisa langsung ke Bendung Gembiro yg jaraknya sekitar 7km.

Bertamasya di Bendung Gembiro

Kolam Bendungan dikelilingi oleh pemandangan hutan perbukitan yg asri. Kolam ini merupakan kekayaan alam hayati bagi masyarakat desa karena di dalamnya berlimpah ikan-ikan yg cukup besar.

Menara Katrol Pintu Air. Keunikan Bendung Gembiro bahwa kolam dibendung langsung oleh pintu-pintu air pembuang. Karena ukuran dan bobot yg besar diperlukan menara katrol untuk mengangkat pintu air ini.

Tampak depan menara katrol dg pintu-pintu air pembuangnya. Jika anda mengalaminya langsung, bendungan ini terasa megah secara vertikal.

Tampak tangga menuju menara katrol. Tangganya cukup curam dg anak2 tangganya yg cukup sempit harus selalu berpegangan selama menaiki maupun menuruninya. Mungkin ada baiknya jika anda ke sana tidak menaikinya terlalu tinggi, selain berbahaya juga areal terbatas untuk yg berwenang. Jika anda coba menaikinya, bendungan ini akan terasa semakin megah.

Merasakan megahnya bendungan dari ketinggian. Cukup hebat.

Sayap bendungan dilihat dari ketinggian. Cukup ngeri kalau melihat ke arah sungai.

Tangga menuju menara katrol. Curam sekali.

Tangga menuju menara katrol.

Jembatan yang menyeberangi kolam bendungan. Cukup sepi dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat seperti halnya Bendung Sungapan. Di dekat bendungan sudah ada jembatan besi yg menghubungkan Desa Bukur dg Jalan Raya Sragi-Kesesi.

Kolam Bendungan dilihat dari atas. Sekitar 8km Barat Daya dari sini Kali Sragi ini dibendung oleh Bendungan Brondong yg terletak lebih ke hulu dari Bendung Gembiro.

Memperlihatkan lebar tangga dg Penulis sebagai pembanding.

Jika ditempuh dg sepeda, memakan waktu sekitar 1,5-2 jam dari Pasar Comal dg genjotan yg santai. Tidak rugi bersepeda ke sini karena pemandangan di sepanjang perjalanan cukup indah terlebih jika kita bersepeda di sisi beting sepanjang Desa Kalipancur dan Bukur. Akan terasa lebih bangga jika mencapai tempat ini dg sepeda apalagi jika bersama teman-teman anda.

Di kejauhan tampak jembatan besi penghubung Desa Bukur dg Jalan Raya Sragi-Kesesi.

Saluran irigasi dari Bendung Gembiro. Saluran irigasinya hanya berada di sayap barat bendungan yg berarti mengalir ke Kecamatan Kesesi. Untuk Kecamatan Bojong sepertinya sudah dialiri dari Bendung Sudikampir dan Bendung Kletak.

Lingkungan di sekitar Bendung Gembiro cukup bersih dan rapih menunjukkan masyarakatnya yg ramah dan berbudaya. Tidak perlu khawatir mengunjungi tempat ini. Jika haus pun terdapat warung wedang sederhana di sekitar sini.

Dari sejajar-depan Bendung Gembiro tampak megah dan gagah. Airnya cukup segar dan bersih. Setiap tahun masyarakat desa mengadakan Pesta Rakyat Menangkap Ikan di sini. Pintu air dibuka dan ikan-ikan limpahruah dimana2. Sebaiknya turun ke sini jika ada warga desa yg beraktivitas di bawah sini atau bertanya terlebih dahulu. Karena mungkin kondisinya bisa berubah menjadi bahaya.

Tirta Ria, menyegarkan badan untuk mengusir stamina yg terkuras.

Senyum terus agar stamina terjaga. Mentalitas optimis dan berusaha senang adalah modal utama tubuh yg kuat.

Keluar dari Bendung Gembiro mari masuk ke dalam hutan pinus di atas beting, Desa Bukur.

Nikmatnya bersepeda di sisi beting. Selain jalannya bagus, suasananya sejuk hutan desa. Pantas menjadi jalur sepeda santai kelompok bersepeda anda. Buatlah lintasan seperti berikut (sekitar 20km):

Pasar Sragi - Pasar Kalijambe - Pantianom - Bukur - Kalipancur - Sumurjomblangbogo -
Wangandowo - Pasar Bojong - Kedungjaran - Kembali ke Pasar Sragi

Jika kelelahan, di Ds Kalipancur terdapat petirtaan untuk siram-siram agar tubuh sejuk kembali. Airnya berasal dari lereng2 beting.

Tulisan "Gembiro" dalam Aksara Hanacaraka.


Sekian bagi-bagi pengalamannya. Jika terdapat kesalahan pemaparan mohon dimaafkan dan diberi masukan positif.

1 komentar:

  1. Luar biasa, dadi arep aepedaan gan...


    Kulonuwon, Kulo bade numpang info geh... Matursuwon... 

    "KESESI RENTAL MOBIL
    & TAXI BORONGAN"
    AVANZA/XENIA
    Bersih dan Nyaman.

    Kami menyewakan MOBIL 300rb + SUPIR 100rb (tidak termasuk bensin, tol, parkir dan maaf tidak bisa sewa lepas kunci).

    Harga Promo Bulan ini:
    Hanya Rp.400 ribu per tanggal, dalam kota, sudah plus supir.
    Hanya Rp.500 ribu per tanggal, luar kota Pekalongan, sudah plus supir.


    TAXI BORONGAN

    Melayani Jasa Taxi Borongan Antar Jemput Bandara Sekali Jalan.

    Kami akan jemput Anda dari Bandara Ahmad Yani Semarang kemudian kami antarkan ke lokasi anda dalam area Batang, Pekalongan, Bojong, Kajen, Kesesi, Bodeh, Comal, Pemalang, Banjarnegara & Brebes, sekali jalan.

    Dan sebaliknya, dari daerah tersebut kami akan layani anda menuju ke Bandara Ahmad Yani sekali jalan.

    Tarif Promo Bulan ini :
    Rp.700 rb sekali jalan (sudah termasuk Mobil, Supir, Tol dan Parkir). Kalau jarak dekat lebih murah.

    DUDUK... NGENG... TEKO...!!!

    Hubungi : VICCO
    KESESI TAXI & RENT A CAR
    SMS : 085601991957
    WA : 081381086757
    Monggo Sewa Mobil Kesesi
    Sejak Dulu Kala
    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=108292899808522&id=100018834362647

    BalasHapus