Bendung Sudikampir terletak di Desa Wangandowo, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan.
Lokasinya cukup strategis yaitu beberapa ratus meter ke timur dari
Jalan Raya Wiradesa-Kajen-Banjarnegara. Bisa diakses baik dg kendaraan pribadi
roda empat, kendaraan roda dua, maupun dg angkutan umum. Dg angkutan umum
anda bisa menggunakan Angkutan Desa berwarna oranye trayek Kajen-Wiradesa-Pekalongan.
Atau menggunakan minibus Pekalongan-Karangkobar(Banjarnegara) tetapi jumlah
armadanya yg cukup sedikit sangat sulit menemukan minibus trayek ini.
Untuk mencapai Bendung Sudikampir bisa melalui beberapa rute di bawah ini:
-
Melalui Pasar Sragi
Dari Pasar Sragi ambil jalan menuju Bojong (6km). Sampai di Pasar Bojong ambil jalan ke arah Kajen (Jalan Raya Wiradesa-Kajen-Banjarnegara). Kira-kira setelah menempuh jarak sejauh 5km anda akan sampai di Tanjakan Wangandowo atau di sekitar Taman Makam Pahlawan Bhakti Wiratama. Sebelum menanjak ambil jalan masuk ke arah timur, yaitu jalan masuk yg ada saluran irigasinya. Untuk langsung ke bendungan ambil jalan di sebelah utara. -
Melalui Wiradesa (Pantura)
Setelah sampai di Perempatan Wiradesa (yg ada gapura besinya) ambil jalan menuju Kajen atau jalan ke arah selatan. Di situ ada penunjuk jalan ke arah Kajen 18km. Dari sini anda bisa naik angkutan desa berwarna oranye trayek Pekalongan-Wiradesa-Kajen. Setelah menempuh jarak sejauh 9km anda akan sampai di Pasar Bojong. Anda terus ke selatan sekitar 5km dan sebelum anda memasuki Tanjakan Wangandowo ambil jalan masuk ke timur. (Lihat keterangan Rute Melalui Pasar Sragi) -
Melalui Pasar Kajen (Dari Banjarnegara)
Setelah sampai di Pasar Kajen atau Perempatan Sibedug, ambil jalan ke arah utara atau teruskan perjalanan ke utara. Perempatan Sibedug adalah pertemuan jalan dari Karanganyar, Wiradesa, Kesesi, dan Banjarnegara. Setelah menempuh jarak sejauh 5km tepatnya setelah Turunan Wangandowo atau Taman Makam Pahlawan Bhakti Wiratama, ambil jalan masuk ke timur yg ada saluran irigasinya. (Lihat keterangan Rute Melalui Pasar Sragi) -
Melalui Ponolawen (Pantura Kota Pekalongan)
Di Perempatan Ponolawen, ambil jalan ke arah Carrefour (ke arah selatan). Teruskan perjalanan melewati Pekajangan, Buaran, sampai Lapangan Gemek. Setelah melewati Lapangan Gemek, di pertigaan ambil jalan ke arah barat (ke arah jembatan). Terus ke arah barat sampai menemukan Pasar Bojong. Di Lampu Merah Pasar Bojong ambil jalan ke arah Kajen (ke arah selatan). Setelah menempuh jarak sejauh 5km dan sebelum menanjak di Tanjakan Wangandowo atau Taman Makam Pahlawan Bhakti Wiratama, ambil jalan masuk ke timur yg ada saluran irigasinya. (Lihat keterangan Rute Melalui Pasar Sragi)
Bendung Sudikampir termasuk bendungan berukuran kecil tetapi masih bisa dirasakan
kemegahan bangunannya. Di sekitarnya adalah perbukitan rendah yg rimbun dan tidak
tampak pemukiman. Suasananya cukup hening dan hanya suara-suara alam yg terdengar.
Cocok bagi anda yang sedang menyukai kesunyian dan keheningan tetapi tidak jauh
dari areal pemukiman. Mungkin kita juga akan mendapati anak-anak muda yg juga sedang
menikmati suasana bendungan bahkan bermain-main di airnya yg jernih. Sebagai
orang awam sebaiknya tidak bermain-main di sungainya. Hujan sedikit saja sungai ini
berubah menjadi arus yg keras karena berada di wilayah yg miring.
Bertamasya di Bendung Sudikampir
Jalan masuk menuju Bendung Sudikampir. Untuk langsung ke bendungan ambil jalan di sebelah utara. Setelah melewati jalan aspal yg tidak terlalu baik kondisinya, kita harus menempuh jalan tanah.
Tampak depan lebih dekat. Suara airnya mengajak anda memasuki alam pikiran anda lebih dalam. Mengenali kehidupan yg anda jalani dan memperoleh seteguk ketenangan batin.
Muda-mudi asyik duduk-duduk menikmati suasana di sekitar bendungan sambil merasakan manis-asamnya buah rambutan yg saat itu sedang musim. Baju mereka basah sehabis bermain air di muka bendungan. Bagi orang awam disarankan tidak bermain di sungai. Sungai di wilayah miring ini sewaktu-waktu bisa berarus sangat deras.
Pemandangan dari gardu pintu air bendungan. Ketinggiannya menambah kesan kemegahan bangunannya walaupun termasuk bendungan kecil.
Jika anda sedang bokek, berfoto di bendungan ini bisa menjadi suvenir tersendiri dan dapat dijadikan bahan ngobrol yg asyik ketika berbagi pengalaman.
Buatlah foto anda yg lebih berkarakter sehingga memperoleh kesan tersendiri. Yang dapat membuat teman-teman anda menjadi lebih terhibur.
Ini adalah saluran irigasi yg diperoleh dari kolam bendungan. Pintu air irigasi mengontrol debit air yg masuk ke saluran irigasi dari kolam bendungan. Pintu air di muka bendungan berfungsi menentukan ketinggian air kolam.
Pemandangan di sekitar saluran irigasi. Sangat penting bagi pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di sekitar bendungan. Gangguan pada bendungan ini bisa merugikan hajat orang banyak. Sampah yg anda buang sangat berpotensi mengganggu pintu air di jantung irigasi Kecamatan Bojong ini.
Tulisan "Sudikampir" dalam Aksara Hanacaraka. Vokal "u" dg menambahkan ekor ke bawah. Vokal "i" dg menambah lingkaran kecil di atas aksara. Aksara "ma" akan mati oleh aksara pasangan "pa" yg ditulis setelah aksara pokok. Bunyi mati "r" dg membubuhkan tanda Layar di atas aksara.
Transliterasi "Sudikampir" ke dalam Aksara Katakana (Bahasa Jepang) di atas dan Aksara Hangul (Bahasa Korea) di bawah.
Sekian bagi-bagi pengalamannya. Jika terdapat kesalahan pemaparan mohon dimaafkan dan diberi masukan positif.